Jeritan Rakyat
Negeriku adalah istanaku
Tempat aku dilahirkan
Tempat aku dibesarkan
Tempat aku dibimbing
oleh handai tolanku
Negeriku
bagaikan senjata
Yang
mendapat peluru dari rakyatnya
Yang
mendapat kendali dari pemimpinnya
Yang hanya
dapat diledakkan
ketika
rakyatnya bersatu
Namun . . .
Tatkala pemimpinnya jadi galau
Melupakan kepentingan rakyatnya
Mengedepankan kepentingan pribadi dan golongan
Memuaskan hasrat keserakahannya
Dengan merampas hak rakyatnya
aaaa. . . .
aaaa. . . .
Rakyat menjerit,
merengek, meratapi penderitaan
Tak mampu
menahan kerasnya kehidupan
Tak mampu
menahan pedihnya kehidupan
Tak mampu
menahan kendali pemimpinnya
Wahai pemimpinku. . .
Dengarkanlah jeritan ini
Buktikanlah janji-janjimu
Janji saat kau belum mendapatkan tahtamu
Supaya tak menjadi hutang bagimu
Wahai
pemimpinku. . .
Kepadamulah
kami berharap
Berharap
agar dapat memberikan perisai kehidupan
Tuk bernaung dan berlindung
Dari goncangan
kerajaan lain.
wee.. ksih masuk cerpenku yaaa..
BalasHapus